Noken As (Camshaft) Pada Motor: Pengertian, Komponen, Fungsi, dan Cara Kerja

Noken As (Camshaft) Pada Motor: Pengertian, Komponen, Fungsi, dan Cara Kerja

– Noken as atau yang juga disebut camshaft merupakan bagian penting dari mesin kendaraan bermotor. Tanpa noken as, sepeda motor Anda tak akan bisa digunakan. Simak penjelasan mengenai noken as di bawah ini, mulai dari pengertian, komponen, fungsi dan cara kerjanya.

Pengertian Noken As (Camshaft)

Dilansir dari laman Suzuki, noken as atau camshaft juga memiliki sebutan lain oleh para mekanik yaitu kem. Noken as adalah komponen motor yang terletak pada bagian penghubung mesin dengan bahan bakar.

Jika diibaratkan tubuh manusia, noken as ini fungsinya seperti paru-paru. Noken as mengatur sirkulasi bahan bakar dan udara pada mesin dan tangki bahan bakar. Dengan demikian, mesin mendapatkan tenaga untuk bekerja.

Berdasarkan Prosiding Semastek Vol. 1 No. 1 2022 Universitas Islam Majapahit (Unim), noken as adalah komponen penting yang digunakan pada motor 4 tak. Komponen ini tak digunakan pada motor 2 tak.

Komponen Pada Noken As

Masih dari prosiding Unim, komponen pada noken as ini terdiri dari 7 bagian, yaitu:

1. Intake Camshaft

Intake camshaft adalah komponen yang fungsinya untuk menggerakkan valve lifter atau rocker arm katup masuk.

2. Exhaust Camshaft

Exhaust camshaft adalah komponen yang fungsinya untuk menggerakkan valve lifter atau rocker arm katup buang.

3. Bearing Journal

Bearing journal adalah bantalan poros camshaft yang fungsinya mengurangi gaya gesek antara camshaft dengan dudukan camshaft pada kepala silinder.

4. Timing Pulley

Timing pulley adalah komponen yang fungsinya mengatur kerja dari camshaft, tergantung pada kondisi mesin atau firing order mesin.

5. Drive Gear

Drive gear yaitu komponen yang fungsinya menggerakkan camshaft agar berputar.

6. Gigi Sentrik/Slot Joint

Gigi sentrik adalah komponen yang menghubungkan distributor pengapian dengan poros camshaft.

7. Fuel Pump Drive Cam

Fuel pump drive cam adalah komponen yang fungsinya menggerakkan fuel pump atau pompa bahan bakar.

Desain dari noken as ini dibuat berdasarkan 4 hal, yaitu durasi, lift, profil dan lobe separation angle. Berikut penjelasannya:

1. Durasi

Durasi yaitu waktu buka-tutup katup dalam sekali siklus kerja . Siklus ini dihitung berdasarkan perubahan posisi poros engkol yang diukur dalam bentuk derajat. Besar kecilnya durasi ideal noken as ditentukan oleh karakter jalanan dan besarnya volume silinder.

2. Lift

Lift yaitu tingginya angkatan katup yang dihitung dari posisi katup saat menutup sempurna sampai dengan posisi katup membuka penuh. Selisih dari dua titik tersebut disebut lift katup. Besar kecilnya lift katup ini ditentukan oleh diameter katup, perbandingan rocker arm, kualitas bahan katup dan pegas katup.

3. Profil

Profil yaitu bentuk dari noken as itu sendiri. Bentuk noken as satu dengan yang lainnya dibedakan dari flank dan nose. Durasi dan lift noken as bisa saja sama, tetapi belum tentu karakter noken asnya juga sama.

4. Lobe Separation Angle (LSA)

LSA adalah jarak titik puncak tonjolan antara cam in dan cam out atau bentuk sudut derajat poros engkol. Ini ada hubungannya dengan sudut overlaping noken as motor. LSA ini sangat berpengaruh pada karakter mesin motor yang dihasilkan. Jika LSA kecil, maka power band yang dihasilkan mesin juga sempit dan peak power yang terjadi pada rpm tinggi, Begitu juga sebaliknya.

Fungsi Noken As

Fungsi utama noken as sudah disebutkan di awal, yaitu sebagai penghubung mesin dengan tempat bahan bakar dan menjadi pengatur pasokan bahan bakar ke ruang bakar untuk diubah menjadi tenaga.

Noken as memang mempengaruhi kinerja kendaraan. Namun keberadaan noken as juga dipengaruhi bagian kendaraan lainnya, sehingga saling terhubung agar kendaraan bisa berjalan sesuai fungsinya. Salah satunya, noken as mengatur buka tutup klep yang menjadi tempat masuknya bahan bakar ke arah ruang bakar.

Fungsi noken as bisa dibilang sangat berat. Sebab pada kendaraan 4 tak membutuhkan 4 kali tahapan langkah turun naik piston dalam satu periode pembakaran.

Dalam satu periode pembakaran tersebut, kruk as mengalami perputaran dua kali untuk menghasilkan I putaran penuh yang sempurna. Dalam satu putaran tersebut terjadi beberapa tahapan, yaitu hisap, kompresi tenaga, dan pembuangan sisa pembakaran yang terjadi.

Dalam menjalankan tugasnya, noken as juga rentan mengalami penurunan fungsi hingga akhirnya harus diganti dengan yang baru. Hal ini cukup wajar karena noken as terus bekerja selama kendaraan berjalan.

Cara Kerja Noken As

Cara kerja noken as pada intinya adalah mengatur dan menggerakkan katup atau klep. Katup ini didorong oleh dua tonjolan yang digerakkan oleh rantai kamrat atau rantai keteng. Katup akan terbuka saat mendapat dorongan dari tonjolan tersebut.

Kemudian bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar. Tonjolan lainnya lalu mendorong klep ex dan menyebabkan gas sisa pembakaran yang dihasilkan akan dibuang. Besar kecilnya tenaga yang dihasilkan bergantung pada ketepatan dari durasi buka tutup klep tersebut.

Ketika klep dapat membuka tepat pada waktunya, maka kinerja noken as akan semakin optimal. Waktu buka tutup klep ini dapat diatur agar menghasilkan torsi dan tenaga yang lebih optimal. Jika ingin torsi yang besar, maka waktu buka-tutup klep harus dimundurkan, begitu juga sebaliknya.

Namun kinerja noken as terkadang mengalami gangguan, misalnya katup tidak dapat membuka. Ada dua faktor penyebab, yaitu mekanik dan dinamika. Faktor mekanik yaitu katup-katup dibuka dan ditutup oleh mekanisme cam. Sementara terdapat celah antara cam, tappet dan katup yang harus diangkat secara perlahan agar terhindar dari keausan dan suara berisik. Maka katup ini tidak boleh ditutup secara mendadak. Hal ini akan menyebabkan bouncing. Oleh karena itu, bentuk dari kontur harus dibuat demikian agar tidak terjadi bouncing.

Sedangkan faktor dinamika, yaitu faktor selain masalah mekanikal untuk membuka dan menutup katup. Faktor ini berkaitan dengan akibat aliran dinamik gas yang terjadi pada katup.

Demikian tadi penjelasan lengkap mengenai noken as atau camshaft pada motor, mulai dari pengertian, macam-macam komponen, hingga cara kerjanya. Semoga bermanfaat.

Editor :Ridho Alif

SMK terbaik, SMK Darma Siswa, SMK Mawa, SMK Mawa 1, SMK teknik terbaik, Teknik komputer dan jaringan terbaik, Sekolah menengah kejuruan terbaik, Pendidikan kejuruan, SMK terkenal, Sekolah kejuruan unggulan, SMK prestisius, Pendidikan teknik terbaik, Pendidikan keahlian terbaik, Jurusan teknik komputer, Jurusan jaringan komputer, Pendidikan vokasi terbaik, Sekolah keahlian terbaik, Sekolah teknik terbaik, Program keahlian terbaik, Pendidikan berkualitas, SMK terfavorit, Sekolah kejuruan terkemuka, Kualitas pendidikan terbaik, Sekolah teknologi terbaik, Pilihan SMK terbaik, SMK terdepan, SMK pilihan, teknik pemesinan, teknik kendaraan ringan dan otomotif, teknik komputer dan jaringan, teknik dan bisnis sepeda motor, akuntansi, administrasi perkantoran, multimedia, dkv, farmasi, program teknik komputer terbaik, Program jaringan komputer terbaik, SMK terpilih, Sekolah kejuruan pilihan, Pendidikan berkualitas tinggi, Sekolah keahlian terkenal, Sekolah teknik unggulan, Pilihan program keahlian, Program teknologi terbaik, Pendidikan kejuruan terkenal, SMK terbaik di Indonesia, Keunggulan SMK, Program kejuruan terbaik, Sekolah vokasi terbaik, SMK prestisius di Indonesia, Pendidikan teknologi terkemuka, SMK favorit di Indonesia, Pilihan sekolah kejuruan, Jurusan teknik komputer terkemuka, Jurusan jaringan komputer terkemuka, Pendidikan keahlian terkemuka, Sekolah teknik terkemuka,

Leave a Reply

Close Menu